TRANSPLANTING
BENIH NANAS
DARI
HASIL PERBANYAKAN “ TUNAS TIDUR “
Oleh : WAHYU CAHYA
YUDHA / THL TBPP KEC. NGANCAR
Disini penulis ingin membagi pengalaman dan bersama sama
pembaca untuk mengamati atau mempertimbangkan kebaikan dan kekurangan dalam
mempergunakan benih dari hasil dilahan dan benih dari hasil “ tunas tidur”
2. Teknik konvensional / tanpa mulsa
Plastik
Adapun perbedaan dari 2
teknik tersebut adalah :
Memakai Mulsa Plastik
|
Tanpa Mulsa Plastik
|
Sekitar
tanaman, Gulma tidak tumbuh
Menjaga
kelembaban
Penyiangan
hanya pada saluran drainase
Biaya
penyiangan berkurang
Mengurangi
transpirasi
|
Kelembaban berkurang
Penyiangan secara keseluruhan
Biaya tenaga penyiangan besar
Biaya tenaga kerja penyiangan
Transpirasi cepat
|
PERSIAPAN LAHAN DAN TANAM
Persiapan lahan :
Dalam
mempersiapkan dan Pengolahan Lahan yang intinya adalah berguna :
1. Untuk membuat
tanah gembur agar perakaran nantinya berkembang dengan baik
2. Mematikan
gulma yang sudah tumbuh, dll.
Tanam :
Dalam Praktek
yang sudah kami lakukan adalah dengan menggunakan cara :
1. 1 ALUR DENGAN
PEMAKAIAN MULSA DAN TANAMAN TUMPANGSARI 25 X 80 CM
2. 2 ALUR / LEGOWO TANPA MENGGUNAKAN MULSA DENGAN
TUMPANGSARI 25 X 40 X 70 CM
3. 1 ALUR / LEGOWO TANPA MENGGUNAKAN MULSA DENGAN TUMPANGSARI 25 X 80 CM
Demikian
Transplanting yang sudah kami lakukan semoga dapat menjadikan informasi dan
ilmu yang bermanfaat bagi semua petani dan pecinta
tanaman...................
( B E R S A M B U N G )
( B E R S A M B U N G )
0 comments:
Post a Comment